
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pembangunan fasilitas kesehatan di Balikpapan berpotensi terhambat karena adanya pemangkasan anggaran dari pusat. Meski begitu, DPRD Balikpapan memastikan layanan kesehatan yang selama ini berjalan tidak akan terganggu.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD akan terus berupaya memberikan langkah terbaik untuk menjamin layanan kesehatan bagi masyarakat
“Ya, walaupun memang ada beberapa (pekerjaan) terhambat karena pemangkasan, dikarenakan dana transfer dari pusat itu dipangkas sampai 70 persen, tetapi konsen kami kalau di kesehatan itu yang berkaitan dengan program Wali Kota, yakni BPJS gratis, itu tetap dijalankan,” terang Yono, Rabu (12/11/2025).
Adapun, terkait pembangunan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan Rumah Sakit di Balikpapan Timur (Baltim) akan mengalami keterlambatan pembangunan akibat pemangkasan anggaran.
Yono menyebut, meski terhambat, namun proyek RS tersebut akan tetap dikerjakan.
“Pembangunan puskesmas, serta rumah sakit di Balikpapan timur tetap kita jalankan. Hanya saja karena itu pembangunan yang jangka panjang jadi kita pangkas, karena saat ini prioritasnya adalah pembangunan jangka pendek,” tuturnya.
Namun demikian, Yono menegaskan bahwa pembangunan RS di Balikpapan Timur merupakan fasilitas kesehatan yang selama ini dinanti oleh warga.
Ia memperkirakan pembangunan RS Balikpapan Timur nantinya diproyeksikan berjalan antara empat hingga lima tahun ke depan.
“RS tersebut (pembangunannya) tetap kita jalankan karena untuk bisa mengcover wilayah timur, supaya tidak terlalu jauh aksesnya. Jangan sampai ada kondisi darurat, dan harus menuju sampai ke kota, akhirnya justru sakitnya semakin parah, itu perlu kita cegah,” kata Yono.
DPRD Balikpapan, kata dia, akan terus mengawal agar pembangunan RS Balikpapan Timur bisa segera berjalan, mengingat dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan akan fasilitas kesehatan juga semakin tinggi.
“InsyaAllah kita selalu kawal, harapannya (pemangkasan) ini tidak mempengaruhi pembangunan. Ini harapannya dan juga akan kita buat pengajuan kepada pusat agar pembangunan rumah sakit Timur tetap dijalankan dan jika sesuai dengan harapan maka di empat tahun ke depan, tahun 2029 itu bisa digunakan,” pungkasnya. (*)