
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Di antara deretan rumah panggung di Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, berdiri sebuah ruang kecil yang setiap akhir pekan ramai oleh anak-anak.
Tempat itu merupakan Perpustakaan Margasari, satu-satunya perpustakaan di kawasan atas air yang kini menjadi pusat kegiatan belajar dan literasi warga pesisir.
Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira, mengatakan perpustakaan ini bukan sekadar tempat meminjam buku. Sejak dua tahun terakhir, ruang baca itu berkembang menjadi ruang edukasi inklusif, tempat anak-anak bermain sambil belajar.
“Sekarang perpustakaan tidak lagi pasif. Kami ingin tempat ini hidup, jadi sarana belajar anak-anak pesisir agar mereka terbiasa membaca sejak kecil,” tuturnya kepada media, Senin (3/11/2025).
Perpustakaan ini awalnya merupakan inisiatif warga yang kemudian mendapat pendampingan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan.
Seiring waktu, pihak kelurahan menggandeng CSR Pertamina dan komunitas lokal untuk mengembangkan kegiatan edukatif.
“Salah satu programnya bernama Kelas Kecil, di mana relawan mengajar anak-anak membaca, menggambar, hingga mengenal lingkungan,” ungkap Hendra.
Anak-anak yang datang umumnya berusia 5 hingga 12 tahun, mayoritas dari keluarga nelayan dan pekerja harian di pesisir. Mereka belajar dengan metode interaktif menggunakan media gambar dan permainan sederhana.
“Anak-anak senang karena suasananya santai. Banyak kegiatan yang mengajarkan tentang sampah, mikroplastik, dan pentingnya menjaga laut,” sebutnya.
Program literasi ini juga melibatkan pegawai Pertamina sebagai relawan pengajar yang turun langsung ke lapangan.
Para orang tua mendukung karena kegiatan ini membantu anak-anak mereka lepas dari kebiasaan bermain gawai seharian.
“Sekarang tiap Minggu pagi perpustakaan penuh. Orang tua juga bangga anaknya lebih suka baca daripada main HP,” ucap Hendra.
Melalui ruang sederhana di atas air itu, Margasari membuktikan bahwa semangat membaca bisa tumbuh di mana saja. Dari lorong-lorong pesisir, literasi mulai menyalakan masa depan anak-anak Balikpapan Barat. (*)