
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kesadaran masyarakat pesisir Balikpapan terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi masih tergolong rendah.
Hingga kini, kondisi tersebut menjadi perhatian tenaga kesehatan di Puskesmas Margasari, yang menemukan sebagian besar pasien baru datang berobat ketika sudah mengalami sakit gigi parah.
Dokter gigi Puskesmas Margasari, drg. Andi Irnawati, menjelaskan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat dipengaruhi faktor pendidikan dan lingkungan.
“Rata-rata pasien datang ketika sudah sakit parah. Banyak yang tidak tahu bahwa penyebab utamanya adalah karang gigi yang dibiarkan menumpuk,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, masyarakat di wilayah pesisir Margasari sebagian besar bekerja di sektor informal dan memiliki tingkat mobilitas tinggi. Situasi itu membuat mereka jarang melakukan pemeriksaan gigi rutin.
“Mereka hanya datang kalau giginya sudah goyang atau nyeri hebat. Padahal kalau dicegah lebih awal, biayanya jauh lebih ringan,” sebutnya.
Keterbatasan informasi kesehatan juga memperburuk kondisi. Banyak warga belum mengetahui bahwa pembersihan karang gigi termasuk tindakan medis penting untuk mencegah infeksi dan gigi tanggal.
“Pemahaman tentang kebersihan mulut masih kurang, terutama di wilayah pinggiran,” tekannya.
Sebagai langkah pencegahan, Puskesmas Margasari memperkuat kegiatan promotif dan preventif dengan mengadakan penyuluhan di posyandu, sekolah, serta kegiatan luar gedung.
Di sisi lain, edukasi terus dilakukan bersama kader kesehatan dan guru sekolah dasar untuk menanamkan kesadaran sejak dini.
“Anak-anak sekolah diajak memahami cara menyikat gigi yang benar dan mengenali bahaya makanan manis. Edukasi kecil seperti ini efektif untuk mengubah kebiasaan,” ujar drg. Andi.
Baginya, peningkatan pengetahuan masyarakat menjadi kunci utama menekan angka keluhan sakit gigi di wilayah pesisir.
“Kami berharap, masyarakat mulai rutin memeriksa giginya sebelum sakit. Puskesmas siap melayani tanpa harus menunggu kondisi parah,” tutupnya. (*)