IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pertamina Patra Niaga, Dinas Perdagangan (Disdag), Bagian Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot), serta belasan agen LPG di Balikpapan,

Adapun, pertemuan yang berlangsung di ruang rapat gabungan kantor DPRD Balikpapan pada Rabu (5/11/2025), membahas langkah-langkah antisipatif untuk mencegah potensi kelangkaan LPG yang kerap muncul menjelang perayaan Natal, Tahun Baru, serta Ramadan di tahun 2026. mendatang.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman yang memimpin jalannya RDP, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan inisiatif bersama untuk memastikan ketersediaan LPG tetap aman pada momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN).

“Kami tidak ingin kejadian di tahun-tahun sebelumnya kembali terulang. Karena itu kami memanggil PT Patra Niaga dan seluruh agen LPG untuk membahas terkait kesiapan kuota distribusi,” ujarnya.

Taufik menerangkan, dari hasil rapat, diketahui bahwa kuota penyaluran LPG di Kota Balikpapan masih dalam batas aman dan tidak ada pengurangan untuk agen yang telah beroperasi.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa menurut pernyataan Pertamina, tidak akan ada penambahan agen baru mengingat kuota penyaluran telah ditetapkan oleh pusat.

“Kalau ada penambahan agen baru, otomatis harus ada tambahan kuota. Tapi sejauh ini kuota tetap, jadi posisi semua agen juga tetap,” paparnya.

Selain itu, dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan simulasi penyaluran untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di Desember 2025 hingga Februari 2026.

“Mereka tidak bisa menjamin 100 persen aman, tapi sudah ada simulasi agar distribusi berjalan lancar. Insyaallah, berjalan dengan baik,” tambah Taufik.

Karenanya, DPRD meminta agar pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan dan Bagian Perekonomian untuk lebih selektif dalam memberikan rekomendasi pembukaan agen baru. (*)

Penulis: TJakra