IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Muhammad Najib mengungkapkan pentingnya penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berskala nasional secara lebih masif di Kota Balikpapan.

Menurutnya, Balikpapan memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah berbagai event nasional maupun internasional, apalagi Balikpapan memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Mulai dari hotel-hotel dengan ruang pertemuan representatif, hingga kapasitas yang mampu menampung ribuan peserta. Namun, potensi tersebut dinilai belum dimaksimalkan sepenuhnya oleh pemerintah kota.

“Kota Balikpapan sebenarnya sudah siap. Hotel-hotel yang ada disini representatif, fasilitasnya juga lengkap, dan memiliki kapasitas yang luas menampung ribuan orang,” kata Najib, Selasa (4/11/2025).

Ia mendorong Pemerintah Kota Balikpapan agar lebih aktif menarik berbagai asosiasi, organisasi nasional, hingga sektor swasta untuk menyelenggarakan kegiatan di Balikpapan.

Menurutnya, kegiatan berskala besar tidak hanya harus diinisiasi oleh pemerintah, tetapi juga perlu menggandeng lembaga profesi dan organisasi independen.

“Event besar selama ini yang digelar seperti Balikpapan Fest sudah digelar oleh Pemerintah Kota. Namun, bagaimana dengan asosiasi seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia, red) ataupun lembaga profesi lainnya. Nah ini perlu ditarik agar mau menyelenggarakan kegiatan disini,” tuturnya.

Najib menambahkan, geliat event nasional di Balikpapan akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, mulai dari peningkatan hunian hotel, konsumsi di restoran, hingga transaksi belanja masyarakat.

Hal itu, kata dia, juga akan berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Semisal ada ribuan orang datang dari luar, pasti akan menginap di hotel, makan dan belanja di kota Balikpapan. Hal tersebut tentu menambah PAD,” imbuhnya.

Najib menekankan agar Pemkot lebih gencar dalam melakukan promosi dan kolaborasi dengan pelaku usaha perhotelan dan pariwisata. Tujuannya agar kegiatan berskala besar tidak hanya terpusat di akhir tahun, melainkan bisa berlangsung sepanjang tahun.

“Pemerintah harus turun tangan memfasilitasi dan mempromosikan Balikpapan. Jangan sampai pengusaha hotel dan pelaku pariwisata kehilangan momentum karena kurang dukungan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi