
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ajang olahraga Squash bertajuk “Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Squash Open 2025” resmi bergulir di Lapangan Squash Balikpapan, Kamis (23/10/2025).
Adapun, total hadiah senilai Rp150 juta diperebutkan dalam ajang ini. Terdapat 91 atlet dari berbagai wilayah di Indonesia yang mengikuti turnamen, mulai dari Kalimantan Timur, Jakarta, Bekasi, hingga Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Raihanah Rahmah, menyampaikan bahwa kejuaraan ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan juga wujud nyata komitmen untuk membina generasi muda lewat olahraga.
“Kegiatan ini sangat positif karena menjadi wadah pembinaan dan pengembangan potensi atlet muda. Squash adalah cabang olahraga dengan prospek cerah, dan Balikpapan siap berkontribusi untuk melahirkan atlet-atlet unggul,” kata dia.
Raihanah mengungkapkan, Balikpapan mengirimkan delapan atlet terbaik untuk bertanding di ajang ini. Ia berharap para atlet dapat menunjukkan performa terbaik dengan mengedepankan sportivitas.
“Kami ingin mereka menikmati prosesnya, bertanding dengan semangat juang tinggi, dan terus meningkatkan kemampuan. Dengan pembinaan berkelanjutan, saya yakin Balikpapan bisa ikut membawa Kalimantan Timur menembus tiga besar nasional pada tahun 2028,” ujar Raihanah optimis.
Turnamen yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025 ini mempertandingkan berbagai kategori usia, mulai dari usia 9, 11, 13, 17, 19 tahun, hingga kategori senior.
Selain menjadi ajang adu kemampuan, kejuaraan ini juga berfungsi sebagai seleksi dan evaluasi menuju kompetisi tingkat nasional.
“Lewat turnamen seperti ini, kita bisa mengukur sejauh mana perkembangan para atlet daerah dan membangun jejaring antar pelatih maupun komunitas olahraga,” lanjut Raihanah.
Sementara itu, Ketua KONI Kalimantan Timur, Rusdiansyah Aras, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan turnamen ini, yang dianggapnya sebagai langkah strategis menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat.
“Target kami jelas, satu medali emas dari cabang squash. Kompetisi seperti ini menjadi pemanasan dan tolok ukur kesiapan atlet menuju ajang nasional,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa turnamen ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan olahraga prestasi.
Menurutnya, pembentukan atlet tidak bisa instan. Harus melalui latihan disiplin serta pengalaman bertanding. Faisal pun berharap, dari ajang ini lahir generasi baru squash yang siap membawa nama Kalimantan Timur ke level nasional. (*)