
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kecamatan Balikpapan Barat terus berupaya dalam mendorong kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya melalui peningkatan kemampuan, seperti pelatihan Cooking Class.
Kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu bertujuan meningkatkan keterampilan kuliner dan pengetahuan pemasaran produk bagi pelaku UMKM lokal.
Kasi Pembangunan Kecamatan Balikpapan Barat, Ierene Patra Buana, mengatakan, pelatihan diikuti oleh enam kelurahan dan berlangsung selama dua hari.
“Pelatihan Cooking Class itu pesertanya ada 25 UMKM dari 6 kelurahan selama 2 hari, satu hari materi, satu harinya praktek.
Materinya ada pemasaran produk kemudian sertifikasi halal, untuk membangun motivasi UMKM yang ada di Kecamatan Balikpapan Barat,” ungkap Ierene kepada media, Kamis (16/10/2025).
Diketahui, pelaksanaan kegiatan berlangsung di Salakilo, Kilometer 5, dan difasilitasi langsung oleh pemilik Salakilo yang berpengalaman di bidang kuliner.
Pelatihan ini juga menghadirkan materi praktik langsung sehingga peserta dapat mencoba teknik memasak dan memanggang yang benar.
Sejauh ini, sebut Irene, pelatihan berhasil menambah wawasan peserta mengenai teknik baking, resep menu baru, serta strategi pemasaran produk.
“Sejauh ini capaiannya menambah ilmu buat UMKM bagaimana cara ngebake yang benar terus itu dapat resep-resep menu baru. Kemudian, memberikan motivasi terhadap UMKM, supaya dari Ibu Rumah Tangga (IRT) bisa berkembang dan sukses,” tuturnya.
Selain keterampilan memasak, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai sertifikasi halal, yang menjadi syarat penting dalam memasarkan produk makanan di pasar modern.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha, sekaligus meningkatkan kualitas dan daya saing produk kuliner lokal.
Pelatihan Cooking Class ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan Kecamatan Balikpapan Barat dalam mendukung UMKM lokal, memperkuat kreativitas, serta membuka peluang baru bagi pelaku usaha dari IRT untuk sukses dan mandiri di sektor kuliner. (*)