IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berbenah dalam menyediakan pelayanan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Kepala Dishub kota Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan rencana Induk Jaringan Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Rencana Induk Jaringan Trayek Angkutan Kota.

Dokumen rencana Induk tersebut, kata Fadli sebagai dokumen acuan dalam rangka memilah dan memilih jalur transportasi dan juga membagi transportasi yang ada di Kota Beriman.

“Rencana induk jaringan lalu lintas angkutan jalan dan juga rencana induk jaringan trayek angkutan kota itu kami rancang dan laksanakan selamat-lambatnya di awal tahun 2026.

Karena, itu menjadi nafas kami dan juga sebagai dokumen acuan dalam memilah dan memilih jalur transportasi, serta membagi transportasi yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya kepada media saat dijumpai usai upacara Hari Perhubungan Nasional di Halaman kantor Dishub Balikpapan, Rabu (17/9/2025).

Fadli mengingatkan bahwa terdapat empat jenis transportasi yang digunakan di kota Balikpapan, yakni transportasi pribadi, transportasi online, transportasi umum dan massal yakni bus dan juga transportasi angkutan kota.

Ia menyebut, Angkutan Kota atau Angkot merupakan salah satu jenis transportasi yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat dikarenakan kondisinya yang kurang baik dan juga fasilitas angkutannya yang kurang baik.

Karenanya, lanjut Fadli, lewat rencana induk jaringan yang dicanangkan nantinya akan menjadi salah satu acuan dalam rangka untuk memilah setiap segmen transportasi yang ada di Kota Balikpapan. Sehingga, semua segmen transportasi dapat berjalan aman dan lancar serta saling bersinergi.

“Pada akhirnya kami dapat menciptakan transportasi yang lebih nyaman bagi masyarakat dan tentunya lebih pasti lagi waktunya dan lebih tertib lagi bagi pengendara transportasi tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fadli menerangkan bahwa Dishub Balikpapan melalui bidang Lalu Lintas (Lalin) dan Bidang angkutan juga mengusulkan untuk menjadikan Angkot sebagai Feeder.

Adapun konsep Angkot sebagai feeder nantinya akan berfungsi sebagai penghubung masyarakat dari lingkungan perumahan hingga titik-titik transportasi massal. Dengan begitu, warga Balikpapan dapat lebih mudah mengakses transportasi umum secara terintegrasi.

“Ke depan nantinya kami berharap transportasi ini sesuai dengan usulan daripada teman-teman yang ada di bidang Lalin dan juga bidang Angkutan, bahwa mereka (angkot) akan menjadi feeder,” ucapnya.

Sebagai contoh, kata Fadli, masyarakat yang ingin berangkat menuju Balai Kota Balikpapan dapat menggunakan pola transportasi terintegrasi. Mulai dari naik Angkot di dekat rumah, lalu berpindah menggunakan Bus Balikpapan City Trans (Bacitra), hingga tiba di tujuan dengan pola pembayaran satu kali dan sifatnya cashless.

“Ini yang kita akan bentuk nanti dan tentunya akan menggunakan sistem yang terkolaborasi dengan Traffic Management Center (TMC) yang kami miliki, sehingga akhirnya masyarakat sebelum beraktivitas di pagi hari sudah bisa menentukan jenis transportasi apa akan digunakan dan menentukan jalur mana yang akan dilewati.

Karena TMC akan memberikan informasi secara update terkait jalur-jalur yang hari ini dilewati itu aman dan lancar atau tidak macet,” imbuhnya.

Dengan adanya rencana induk dan integrasi sistem transportasi ini, Dishub Balikpapan berharap dapat menghadirkan layanan transportasi yang lebih nyaman, modern, tertib, serta mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat di tengah pertumbuhan kota yang pesat. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi