IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian bangsa, termasuk juga para pelaku UMKM di Kota Balikpapan.

Hal ini disampaikan Staff Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu saat membuka Gebyar UMKM 2025 mewakili Wali Kota Balikpapan, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Neny, keberadaan UMKM sangat penting dalam menjaga ketahanan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Ia meyakini semangat “Gebyar UMKM Merdeka” bukan hanya simbol kebangkitan ekonomi, tetapi juga wujud nyata kemandirian masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan.

“Dengan adanya Kawasan Wisata Kuliner Baru Ilir, kita memiliki ruang baru untuk mengembangkan potensi lokal sekaligus memperkenalkan identitas Balikpapan sebagai kota kreatif dan kota nyaman huni,” ujarnya.

Ia menegaskan, kegiatan seperti ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam mendukung pertumbuhan UMKM, antara lain melalui fasilitasi akses permodalan, pelatihan peningkatan kualitas produk, hingga pendampingan digitalisasi usaha.

“Di era sekarang, UMKM tidak hanya dituntut untuk kuat di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar regional, nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Neny, Pemkot Balikpapan juga terus membenahi berbagai fasilitas publik. Dalam waktu dekat, Pasar Inpres Kebun Sayur akan direnovasi agar kembali menarik perhatian dan ramai pengunjung.

“Kalau sudah ramai, siapa yang diuntungkan? Tentunya pedagang di pasar, penjual pulsa, penjual makanan, dan sebagainya,” kata Neny.

Neny mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program pembangunan pemerintah demi tercapainya kesejahteraan bersama. Ia juga berpesan agar semangat gotong royong dan kebersamaan terus dijadikan kekuatan utama.

“Sebagaimana filosofi bangsa kita, kemerdekaan sejati adalah ketika masyarakat mampu berdiri di atas kaki sendiri, berdaya secara ekonomi, dan berdaulat dalam berkarya.” Pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi