Suasana penukaran tiket mudik gratis di kantor PT Pelni Balikpapan. (iknbisnis.com/TJ)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) Cabang Balikpapan membuka pendaftaran mudik gratis secara online minggu lalu. Sebanyak 600 tiket gratis yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) habis dalam waktu singkat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Operasi dan Pelayanan PT Pelni Balikpapan, Achmad Deshariradian Tamzak, yang menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka sesuai kuota dan dilakukan validasi terhadap calon penumpang yang memenuhi persyaratan.

“Setelah pendaftaran sesuai kuota dari Kementerian Perhubungan kami buka, kemudian kami validasi yang sudah sesuai dengan persyaratan, kami setujui dan bisa ambil tiket di kami.

Kemudian untuk yang di tolak biasanya data tidak lengkap, nah itu kami buka lagi pendaftaran via online, itu pun setelah di buka langsung habis lagi,” jelas Achmad saat ditemui di Kantor Pelni Balikpapan, Jumat (21/3/2025).

Achmad juga menerangkan bahwa pendaftaran ditutup pada hari Selasa lalu, dan proses penukaran tiket dilakukan mulai Kamis hingga Sabtu besok.

Ia menambahkan Pelni membuka loket dengan antrian terbatas, yakni 100 antrian per hari.

“Kami buka antrian loket satu hari 100 antrian. Kami buka dari hari Kamis kemarin sampai Sabtu besok,” tambahnya.

Lebih lanjut, Achmad menyebut bahwa kuota mudik gratis yang dibuka Pelni Balikpapan sebanyak 600 tiket untuk keberangkatan kapal pada tanggal 26 Maret 2025 mendatang.

Adapun, rinciannya 350 tiket tujuan Surabaya dengan KM Dorolonda dan 250 tiket tujuan Makassar dengan KM Bukit Siguntang.

(foto: iknbisnis.com/ist)

Achmad turut mengingatkan agar calon penumpang yang sudah mendapatkan validasi untuk membawa persyaratan lengkap dan tidak boleh diwakilkan.

“Misalnya calon penumpang yang sudah dapat validasi mudik gratis, maka yang bersangkutan sendiri yang ngambil (tiket).

Kecuali, memang ada hal-hal yang mendesak seperti sakit atau hal lainnya yang memang tidak memungkinkan untuk dia datang, barulah kami kasih toleransi supaya bisa bikin surat kuasa,” terangnya.

Namun demikian, Achmad mengakui bahwa beberapa penumpang masih sering lupa membawa fotokopi dokumen yang diperlukan.

“Sejauh ini sih sudah lengkap, hanya saja penumpang kadang-kadang gak bawa fotokopiannya, padahal kami sudah minta agar di fotokopi, jadinya kita harus ngecek lagi satu-satu di handphone, sehingga jadi lebih lama,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga Balikpapan, Aini, mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus mengapresiasi program mudik gratis ini. Ia juga mengaku bahwa sudah kali kedua mengikuti program mudik gratis tersebut.

“Kalau saya pribadi sangat bersyukur dan berterima kasih karena bagi yang punya anggota keluarga banyak, program ini sangat membantu, apalagi kan tiket makin tahun itu ada kenaikan, jadi Alhamdulillah sangat membantu. Harapannya sih kalau bisa setiap tahun ada ya. Kalau perlu dua kali setahun,” ungkap Aini.

Program mudik gratis yang terselenggara oleh Pelni Balikpapan Bersama Kemenhub dan BUMN ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan momen penting bersama keluarga, tetapi juga dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan kelancaran arus mudik Lebaran. (*)

Penulis: TJakra