IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan, Edy Gunawan menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan swasta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.

Hal ini mengingat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat (PPKS) di kota Balikpapan yang cukup tinggi.

Berdasarkan rekapitulasi Dinsos Balikpapan pada tahun 2024, dari 26 jenis PPKS yang ada, total keseluruhan PPKS berjumlah 122.324 orang, sementara jumlah yang telah tertangani yakni 68.214 orang.

Sehingga, dalam upaya menangani permasalahan tersebut, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan peran serta Corporate Social Responsibility (CSR) atau dukungan dari perusahaan-perusahaan di Balikpapan untuk membantu mempercepat solusi bagi PPKS.

“Kita harus bekerja sama dengan CSR yang ada di Balikpapan, contohnya seperti Pertamina, Petrosea, dan perusahaan lain yang sudah berkontribusi,” ujar Edy kepada media, Kamis (13/3/2025).

Ia menambahkan, dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan yang ada, Dinsos Balikpapan telah memberi pelatihan atau pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat membaik dan secara langsung membantu meningkatkan taraf hidup.

“Jadi anak-anak remaja, maupun disabilitas kami beri pelatihan supaya mereka punya bekal untuk bisa diterima bekerja di perusahaan, seperti Pelatihan Barista, Pembuatan Roti dan Kue,” jelasnya.

Tak hanya itu, bagi ibu-ibu dari keluarga rentan secara ekonomi, Dinsos juga memberikan dukungan berupa modal usaha serta peralatan memasak, menjahit, dan membuat kue sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun demikian, Edy menegaskan bahwa sekadar memberikan bantuan tidaklah cukup.

Karenanya, dia menyebut bahwa diperlukan pendampingan hingga masyarakat yang mendapatkan pelatihan dan bantuan tersebut benar-benar mandiri kedepannya.

“Jadi bukan hanya bantuan, tapi juga perlu ada pendampingan. Pendampingan ini harus sampai mereka bisa mandiri, bisa menyerap tenaga kerja, dan berkembang,” tuturnya.

Lebih lanjut Edy menerangkan, Pendampingan yang dimaksud mencakup pelatihan pemasaran, cara menjual produk secara online, strategi pengemasan yang menarik, hingga memahami tren pasar saat ini.

Menurutnya, peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan sangat dibutuhkan dalam mendukung program ini.

Melalui sinergi yang erat antara pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat, permasalahan sosial di Balikpapan dapat tertangani lebih optimal.

Diharapkan, dukungan CSR dari berbagai perusahaan terus berlanjut, sehingga PPKS tidak hanya mendapatkan bantuan sementara, tetapi juga memiliki keterampilan dan peluang kerja yang berkelanjutan.

“Peran CSR perusahaan itu penting, karena kalau Pemerintah sendiri yang menangani dengan keterbatasannya, pasti cukup sulit,” tutup Edy. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi