IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dicapai Balikpapan merupakan hasil dari kerja keras bersama pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Dia menerangkan, di tahun 2021, IPM Balikpapan terus mengalami kenaikan, dari 81,07 hingga mencapai 82,62 pada tahun 2024. Indikator ini mencerminkan kemajuan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang menjadi fokus utama pembangunan kota.

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Balikpapan kota yang lebih maju.

“Kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan hingga ekonomi.

Peningkatan IPM ini menjadi bukti program-program yang telah dijalankan memberikan hasil positif bagi masyarakat,” kata Rahmad Mas’ud dalam Pidato pertamanya sebagai Wali Kota Balikpapan saat Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang digelar di BSCC/DOME, Rabu (5/3/2025).

Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga berhasil menekan angka kemiskinan secara signifikan. Tingkat kemiskinan di tahun 2021 tercatat sebesar 2,89 persen, dan terus menurun hingga mencapai 2,23 persen pada tahun 2024.

Capaian ini menjadikan Balikpapan sebagai salah satu kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia.

Rahmad Mas’ud menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dia juga mengatakan, Pemerintah akan terus meningkatkan program bantuan sosial yang tepat sasaran, pemberdayaan UMKM, serta mendorong investasi agar mampu menyerap tenaga kerja.

“Keberhasilan dalam menekan angka kemiskinan ini hasil dari kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat,” imbuhnya.

Selain berhasil menekan angka kemiskinan, Pemerintah Kota Balikpapan juga mencatat penurunan signifikan dalam tingkat pengangguran terbuka, di mana pada tahun 2021, angka pengangguran tercatat sebesar 8,94 persen, dan terus menurun hingga mencapai 6,22 persen pada tahun 2024.

Upaya untuk mengatasi pengangguran dilakukan melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur yang dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Selain itu, program pelatihan keterampilan juga diperluas guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Balikpapan di dunia industri.

Pemerintah Kota Balikpapan dengan Kepemimpinan Rahmad Mas’ud terus berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Melalui sinergi dan dukungan berbagai pihak, diharapkan Kota Balikpapan semakin maju menjadi kota yang terkemuka, nyaman, dan berdaya saing tinggi. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi