
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Gasali menegaskan perlunya perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam pembangunan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Balikpapan Timur.
Menurut Gasali, ketidakseimbangan distribusi sekolah di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Manggar masih menjadi persoalan utama.
Dia menjelaskan bahwa wilayah Balikpapan Timur, khususnya Kelurahan Manggar yang memiliki lebih dari 40 ribu jiwa dan 100 RT, hanya memiliki akses ke dua Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMPN 8, dan SMPN 23.
Sehingga, dengan adanya sekitar 400 lulusan SMP setiap tahunnya, para siswa tersebut terpaksa mencari sekolah lanjutan di wilayah lain, karena hanya ada dua Sekolah lanjutan tingkat atas di kawasan Lamaru.
“Kami Balikpapan Timur cuma dapat dua Sekolah tingkat lanjut di Lamaru, SMA 7 dan SMK 5,” ujarnya.
Gasali berharap dengan adanya kajian mendalam yang memperhatikan pertumbuhan penduduk, kondisi wilayah, serta lingkungan sekitar, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat meningkatkan perhatian terhadap pembangunan SMA dan SMK di area yang benar-benar membutuhkan.
Ia juga menekankan pentingnya zonasi yang adil agar tidak ada wilayah yang terdesak hanya oleh satu titik sekolah, sehingga pemerataan pendidikan bisa tercapai.
“Dari tahun ke tahun, penduduk terus bertambah. Kami berharap Pemerintah Provinsi untuk membangun lebih banyak sekolah di Balikpapan Timur agar tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan pendidikan tingkat lanjut,” ujar Gasali.